Kampung adat Waerebo menjadi salah satu destinas utama wisatawan yang hendak berkunjung ke Pulau Flores. Kampung Waerebo berada di atas ketinggian 1,110 meter diatas permukaan laut. Kampung Waerebo menawarkan keunikan dan struktur budaya etnis manggarai yang masih lengkap mulai dari struktur budaya kampung, rumah adat serta kehidupan masyarakat yang masih sangat tradisional dilihat dari aktivitas para ibu setempat yang menenun songke Manggarai. Paket wisata Waerebo 3 hari menjadi salah satu pilihan bagi anda yang suka dengan keberagaman budaya Indonesia serta suka dengan kegiatan outdoor yaitu trekking.
Minimum 2 persons @ IDR 8,472,500 Net/Pax
Minimum 3 persons @ IDR 7,530,000 Net/Pax
Minimum 4 Persons @ IDR 6,757,500 Net/Pax
Minimum 5 persons @ IDR 6,553,000 Net/Pax
Sewa mobil pribadi dengan AC, pemandu berbahasa Inggris, makan sesuai rencana perjalanan, semua tiket masuk, hotel 1 malam di Ruteng, 1 malam asrama Wae Rebo, 1 malam hotel di Labuan Bajo, air mineral di mobil, biaya parkir parkir, pemandu lokal Wae Rebo dan Wae Lu’u (ritual penyambutan/izin) di Wae Rebo.
Tiket pesawat, pajak bandara, minuman beralkohol, minuman ringan, tip, dan pengeluaran pribadi lainnya
Penjemputan di Bandara Labuan Bajo kemudian menuju Ruteng, makan siang disediakan di warung lokal di Lembor kemudian melanjutkan perjalanan ke Ruteng dengan berhenti di desa Cara untuk melihat sawah berbentuk laba-laba kemudian melanjutkan perjalanan ke Ruteng, bermalam di Hotel. Makan malam akan disajikan di restoran di dekat hotel.
Mulai pukul 07:00 Mulailah perjalanan selama 2,5 – 3 jam dengan berkendara ke arah selatan menuju Golo Lusang. Setelah melewati Setelah melewati desa Pong Nggeok, kita akan berkendara ke desa Narang, dilanjutkan ke desa Nanga Ramut, dan akan dan akan berakhir di Dintor. Dari desa nelayan kecil ini, Anda dapat melihat Pulau Mules yang indah. Jalan menuju ke utara membawa Anda ke desa kembar Kombo – Wae Rebo dan akhirnya ke desa Denge, yang merupakan titik awal pendakian ke Wae Rebo. Pendakian selama tiga jam akan membawa Anda melewati tiga tempat peristirahatan. Yang pertama adalah di Sungai Wae Lomba, yang berjarak kurang dari satu jam dari Denge.
Setelah satu jam lagi Setelah satu jam mendaki, Anda akan menemukan yang kedua, Pocoroko. Ini adalah tempat yang penting bagi penduduk desa (dan pengunjung) yang ingin menelepon dan mengirim pesan teks dari ponsel, karena tidak ada sinyal di Wae Rebo. seluler di Wae Rebo. Dari Pocoroko, Anda akan sampai di pos ketiga, Nampe Bakok, yang memakan waktu sekitar 40 menit. Dari sini, nikmati pemandangan perbukitan yang indah sebelum Anda mencapai Wae Rebo. Menginap semalam dan makan malam di rumah asrama.
Bangunlah pagi-pagi sekali untuk menikmati matahari terbit dari puncak desa, pemandangan indah desa yang indah dari tempat ini Anda akan memiliki kesempatan untuk melihat semua rumah tradisional. Atap besar yang terbuat terbuat dari ijuk, ditopang oleh tiang kayu di tengah. Setelah itu kembali ke asrama untuk sarapan pagi dan mulai berjalan melalui hutan hijau ke desa Denge untuk mengejar mobil kami dan mulai berkendara menuju Labuan Bajo. Makan siang akan disajikan di restoran lokal di Lembor. Setelah makan siang, kita akan melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo dan check in di resort pantai Puri Sari atau sejenisnya. Makan malam akan disajikan di hotel atau restoran terdekat.
Sarapan di hotel kemudian menuju ke Gua Batu Cermin. Gua Batu Cermin terletak di dalam formasi formasi batuan yang menonjol di dekat Labuan Bajo. Melalui sebuah lubang di dalam gua, sinar cahaya masuk masuk ke dalam dinding gua dan menampilkan pertunjukan spektakuler dari pantulan sinar matahari. Setelah menjelajahi gua, kami akan mengantar Anda untuk mengunjungi pasar lokal untuk melihat bagaimana masyarakat lokal menjual kemudian diantar ke hotel, proses check out dari hotel dan diantar ke Bandara.
